Senin, 28 Oktober 2024

Apa itu normalisasi pada ERD?

 Normalisasi pada Entity Relationship Diagram (ERD) adalah proses pengorganisasian data dalam database untuk mengurangi atau menghilangkan duplikasi data serta memastikan data tersimpan secara efisien. Normalisasi dilakukan dengan membagi tabel-tabel dalam database menjadi struktur yang lebih kecil dan saling terkait sesuai aturan tertentu, yang dikenal sebagai bentuk normal (Normal Forms).

Tujuan utama normalisasi pada ERD adalah:

  1. Menghilangkan redundansi data: Menghindari pengulangan data yang sama di beberapa tempat untuk menghemat ruang penyimpanan.
  2. Meningkatkan konsistensi data: Memastikan perubahan pada data hanya perlu dilakukan di satu tempat.
  3. Mengoptimalkan integritas data: Menjamin hubungan antar data sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
  4. Menghindari masalah anomaly: Seperti insert anomaly, update anomaly, dan delete anomaly yang bisa terjadi saat menambah, mengubah, atau menghapus data.

Tahapan dalam normalisasi biasanya terdiri dari beberapa bentuk normal (Normal Forms):

  1. Bentuk Normal Pertama (1NF): Setiap kolom hanya memiliki satu nilai per baris, dan data dalam tabel harus dalam bentuk atomik (tidak memiliki kelompok data berulang).
  2. Bentuk Normal Kedua (2NF): Memenuhi 1NF dan setiap atribut non-primer sepenuhnya bergantung pada kunci utama.
  3. Bentuk Normal Ketiga (3NF): Memenuhi 2NF dan setiap atribut non-primer hanya bergantung pada kunci utama, bukan pada atribut non-primer lainnya.
  4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF): Memperbaiki kelemahan pada 3NF dengan aturan yang lebih ketat terhadap ketergantungan kunci.

Normalisasi membantu merancang database yang lebih efisien dan menjaga integritas data dalam sistem, sehingga perubahan atau perbaikan data tidak menimbulkan masalah tambahan.

Selasa, 15 Oktober 2024

Entity Relationship Diagram

 

1. Primary Key (PK)

Primary Key adalah atribut atau sekumpulan atribut yang digunakan untuk mengidentifikasi secara unik setiap baris dalam tabel. Setiap tabel harus memiliki Primary Key dan nilainya tidak boleh duplikat atau kosong (NULL).

Contoh Primary Key dalam ERD:

  • Mahasiswa: NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
  • Karyawan: NIK (Nomor Induk Karyawan)
  • Buku: ISBN (International Standard Book Number)
  • Order: Nomor_Pesanan
  • Mobil: Nomor_Plat

2. Foreign Key (FK)

Foreign Key adalah atribut di dalam suatu tabel yang merujuk kepada Primary Key di tabel lain. Foreign Key digunakan untuk menjalin hubungan antara dua tabel.

Contoh Foreign Key dalam ERD:

  • Mahasiswa: Kode_Jurusan (merujuk ke tabel Jurusan)
  • Transaksi: ID_Pelanggan (merujuk ke tabel Pelanggan)
  • Kelas: NIM (merujuk ke tabel Mahasiswa)
  • Pesanan: Kode_Produk (merujuk ke tabel Produk)
  • Pembayaran: ID_Pesanan (merujuk ke tabel Pesanan)

3. Candidate Key

Candidate Key adalah atribut atau sekumpulan atribut yang dapat digunakan sebagai Primary Key, tetapi hanya satu yang akan dipilih sebagai Primary Key. Candidate Key harus memiliki sifat unik dan tidak boleh NULL.

Contoh Candidate Key dalam ERD:

  • Mahasiswa: NIM, Nomor_HP, Email
  • Karyawan: NIK, Nomor_KTP, Email
  • Buku: ISBN, Judul, Nomor_Rak
  • Order: Nomor_Pesanan, Nomor_Invoice
  • Mobil: Nomor_Plat, Nomor_Chassis

Apa itu Relasi pada ERD?

Dalam Entity Relationship Diagram (ERD), Relasi (Relationship) menghubungkan dua atau lebih entitas untuk menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Relasi menggambarkan logika bisnis yang ada di antara berbagai entitas dalam sistem, seperti bagaimana entitas "Mahasiswa" berhubungan dengan entitas "Kelas", atau bagaimana "Pelanggan" terhubung dengan "Pesanan".

Relasi di ERD juga menunjukkan kardinalitas, yaitu jumlah maksimum dan minimum entitas yang dapat berpartisipasi dalam hubungan tersebut. Kardinalitas sering dijelaskan dalam tiga bentuk:

  1. One-to-One (1:1): Satu entitas pada tabel A hanya berhubungan dengan satu entitas di tabel B, dan sebaliknya.
  2. One-to-Many (1
    )
    : Satu entitas pada tabel A bisa berhubungan dengan banyak entitas di tabel B, tetapi setiap entitas di tabel B hanya berhubungan dengan satu entitas di tabel A.
  3. Many-to-Many (M
    )
    : Banyak entitas pada tabel A bisa berhubungan dengan banyak entitas di tabel B.

Mengapa Many-to-Many tidak baik digunakan pada ERD?

Relasi Many-to-Many (M) di dalam ERD secara umum tidak disarankan karena bisa menyebabkan redundansi data dan masalah integritas. Masalah utama dengan M

adalah bahwa sulit untuk mengelola dan memelihara data dalam relasi langsung di antara dua tabel tanpa melibatkan tabel tambahan. Oleh karena itu, hubungan Many-to-Many biasanya dipecah menjadi dua hubungan One-to-Many melalui penggunaan tabel asosiasi (junction table).

Alasan Many-to-Many tidak ideal:

  1. Duplikasi data: Dalam hubungan M

    , banyak pasangan entitas dari dua tabel yang bisa diulang-ulang, sehingga mengakibatkan redundansi atau duplikasi data yang tidak efisien.

  2. Kesulitan dalam pemeliharaan: Membuat, menghapus, atau memperbarui data bisa menjadi lebih rumit karena beberapa entitas di satu tabel mungkin terkait dengan beberapa entitas di tabel lainnya.

  3. Masalah integritas data: Sulit untuk menjamin integritas referensial (foreign key constraint) jika dua tabel berhubungan langsung dalam skema M

    tanpa tabel perantara.

  4. Keterbatasan operasi query: Query database untuk Many-to-Many bisa lebih kompleks, terutama saat ingin melakukan operasi CRUD atau agregasi.

Senin, 07 Oktober 2024

Apa itu attribute, entitas dan relasi dalam Entity Relationship Diagram (ERD)

     Dalam Entity Relationship Diagram (ERD), terdapat tiga komponen utama: attribute, entitas, dan relasi. Berikut penjelasannya:


1. Entitas (Entity):

   - Entitas adalah objek atau hal yang dapat dibedakan secara unik dan menjadi pusat dari data yang ingin dimodelkan. Entitas dapat berupa objek nyata (seperti orang, mobil, buku) atau objek konseptual (seperti transaksi atau jadwal).

   - Contoh: Dalam sistem akademik, entitas bisa berupa Mahasiswa, Mata Kuliah, atau Dosen.


2. Atribut (Attribute) :

   - Atribut adalah karakteristik atau informasi yang dimiliki oleh suatu entitas. Setiap entitas memiliki atribut yang menjelaskan detail atau properti dari entitas tersebut.

   - Contoh: Entitas Mahasiswa bisa memiliki atribut seperti NIM, Nama, Alamat, dan Tanggal Lahir.


3. Relasi (Relationship) :

   - Relasi menggambarkan hubungan antara dua atau lebih entitas dalam sebuah sistem. Relasi menunjukkan bagaimana entitas-entitas tersebut saling berhubungan.

   - Contoh: Dalam sistem akademik, bisa ada relasi Mengambil antara entitas Mahasiswa dan Mata Kuliah, yang menunjukkan mahasiswa mengambil mata kuliah tertentu.


Ketiga komponen ini saling terhubung dalam ERD untuk memodelkan bagaimana data dalam sistem berinteraksi satu sama lain secara logis.


Kunjungi  Universitas Buana Perjuangan Karawang untuk mengetahui lebih banyak kampus kami.

Anda juga dapat mengakses situs Asosiasi Dosen Republik Indonesia untuk lebih banyak informasi tentang asosiasi dosen di Indonesia.

Rabu, 02 Oktober 2024

Apa itu Basis Data

 

A. Apa yang anda harapkan dari mata kuliah basis data?

Harapan saya dalam mata kuliah ini adalah dapat memahami apa itu basis data dan dapat membantu saya dalam mengerjakan final project yang menggunakan database.Semoga apa yang saya dapatkan dari mata kuliah ini bisa bermanfaat untuk kariri saya.


B. Apa itu basis data?

Basis data adalah kumpulan data yang terorganisir dan dikelola untuk memudahkan penyimpanan, pengambilan, dan pengolahan informasi. Biasanya, basis data menggunakan sistem manajemen basis data (DBMS) untuk mengatur data, menjaga integritas, dan memastikan keamanan.
Ada beberapa jenis basis data, seperti:
1. Basis Data Relasional : Menggunakan tabel untuk menyimpan data dan hubungan antar tabel, contohnya MySQL, PostgreSQL.
2. Basis Data NoSQL : Dirancang untuk menangani data yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur, contohnya MongoDB, Cassandra.
3. Basis Data Terdistribusi : Data disimpan di beberapa lokasi fisik, memungkinkan akses yang lebih cepat dan redundansi.
Basis data sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari sistem informasi manajemen hingga aplikasi web.


C. Apa itu conseptual data base?

Conceptual database, atau basis data konseptual, adalah model yang digunakan untuk menggambarkan struktur logis dari data dalam suatu sistem tanpa mempertimbangkan detail teknis implementasi. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan gambaran yang jelas tentang data dan hubungan antar data dalam konteks bisnis atau aplikasi.

 Pengertian:

1. Model Data Abstrak : Mewakili elemen data, hubungan, dan aturan yang ada di dalam sistem.

2. Fokus pada Kebutuhan Bisnis : Menekankan pada apa yang harus disimpan dan bagaimana data saling berhubungan, bukan bagaimana data tersebut diimplementasikan secara fisik.


 Komponen Utama:

1. Entitas: Objek atau konsep yang memiliki data yang relevan, seperti pelanggan atau produk.

2. Atribut: Karakteristik atau properti yang dimiliki oleh entitas, seperti nama atau harga.

3. Hubungan: Keterkaitan antara entitas, seperti hubungan antara pelanggan dan pesanan.

4. Kardinalitas: Menjelaskan berapa banyak entitas yang terlibat dalam suatu hubungan, misalnya satu-ke-banyak atau banyak-ke-banyak.


Model konseptual biasanya digambarkan menggunakan diagram, seperti Entity-Relationship (ER) diagram, untuk memudahkan pemahaman struktur data sebelum langkah-langkah lebih lanjut dalam desain basis data fisik.


D. Apa itu physical model dalam basis data?

Physical model dalam basis data adalah tahap akhir dari proses perancangan database, yang merinci bagaimana data akan disimpan secara fisik dalam sistem. Ini mencakup spesifikasi tipe data untuk setiap atribut, penggunaan indeks untuk mempercepat query, pengaturan partisi, serta keputusan tentang penyimpanan di disk. Model ini berfokus pada kinerja dan efisiensi, sering kali mempertimbangkan batasan sistem database tertentu.


www.ubpkarawang.ac.id  

Mysql workbench

 

MEMBUAT TABEL YANG BERISI 1000 BARIS DATA